Minggu, 01 Mei 2011

khitan nya para nabi .


Ditinjau dari sisi sejarah, ternyata khitan (sunat) telah dikenal kira-kira 100 tahun sebelum Masehi. Ada beberapa alasan mengapa orang melakukan sunat. Philo, seorang Yahudi, mengungkapkan empat alasan orang melakukan khitan (sunat) :
1. Alasan kesehatan, untuk menghindari penyakit kelamin yang pada waktu dulu belum ditemukan obatnya.
2. Untuk mencapai kebersihan badan yang paling sempurna, terutama untuk kaum Paderi.
3. Suatu anggapan bahwa kelamin lelaki memiliki nilai yang sama dengan kasih (hati), sumber spritual dan intelektual.
4. Dengan bersunat berarti akan bertambah subur dan banyak anak.

Kejadian 17:12 menganjurkan anak lelaki dikhitan dalam usia 8 hari. Itulah sebabnya Nabi Isa as. pun dalam usia 8 hari dikhitan, kemudian secara resmi diberi nama Yesus (Lukas 2:21). Setelah itu, beliau dibawa ke Bait Allah di Yerussalem untuk diserahkan kepada Tuhan (Lukas 2: 22 dan 27) dan diberkati oleh Simeon ( Lukas 2 : 34 ).
Yesus dikhitan di samping dasar hukumnya telah disebut di atas, juga bersumber dari Imamat 12:1 s/d 8jo. Keluaran 13:2, sebagaimana para nabi lainnya pun semuanya dikhitan. Mereka antara lain :
- Adam ( Injil Barnabas 23 : 1 � 15 ). Maka tepatlah apa yang termaktub dalam Yahya 7 : 22 �Maka Musa sudah memberi kamu hukum bersunat itu, bukan asalnya dari Musa, melainkan dari nenek moyangmu.�
- Ibrahim, Ismail, dan Ishak ( Kejadian 17 : 24 � 26 dan 21 : 4 )
- Sampai zaman Harun dan Musa, khitan tetap berlaku ( Keluaran 12 : 43 )
- Yahya ( Yohanes ) dan Yesus dikhitan dalam usia 8 hari ( Lukas 1 : 59 � 60 dan 2 : 21 � 22 )

Kisah Haji dan Khitan di Masa Nabi Ibrahim

Sesudah Ka’bah berdiri, Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah SWT, agar memanggil kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji, mengunjungi Baitullah, baik yang dekat dengan Ka’bah maupun yang jauh, sesuai surah Al-Hajji ayat 27, “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”

Pada saat berusia 90 tahun (sebagian riwayat menjelaskan pada usia 80 tahun), Nabi Ibrahim menerima perintah Khitan, maka Nabi Ibrahim pun mengkhitan dirinya. Sedang Ismail di khitan pada usia 13 tahun (dalam kitab Injil Barnabas diterangkan, dulu Nabi Adam AS, berdosa setelah memakan buah yang dilarang Allah, buah Khuldi, setelah bertobat, dan diampuni dosanya oleh Allah, Nabi Adam bernazar, akan memotong sebagian dagingnya, kemudian Malaikat menunjukkan bagian daging yang dipotong, yakni pada bagian yang dikhitan). Selanjutnya khitan menjadi syariat agama Islam.

jadi khitan bukan hanya ajran nabi muhammad. tapi khitan adalah perintah Alloh kepada keturunan adam sebgaiamna di contohkan oleh para nabi, dan isalm erupaya untuk mengajak seluruh umat mansuai , ahli kitab , yahudi nasarni untuk kebali kepada ajran para nabi terdahulu .......


r: both;'/>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar