Bill Clinton: Teroris Kristen Ancam Pemerintah AS
Mantan presiden AS Bill Clinton memperingatkan adanya kekuatan yang tumbuh dari organisasi Kristen militan Amerika, yang mengancam Pemerintah Pusat di Washington.
Clinton mengatakan bahwa milisi kristen ekstremis ini di Amerika masih merupakan kelompok minoritas dalam masyarakat, namun sarana komunikasi yang berkembang memungkinkan mereka untuk melakukan koordinasi dan berkomunikasi dengan cepat.Clinton mengatakan: "Apa yang paling mengkhawatirkan kami saat ini adalah kemungkinan ditemukan materi-materi berbahaya melalui Internet, misalnya, bagaimana cara membuat bom dan bahan peledak," seperti dilaporkan CNN.
Mantan Presiden AS ini juga memperingatkan akan gelombang meningkatnya gejala ekstremisme dalam masyarakat Amerika dan semakin kuatnya pengaruh kelompok-kelompok bersenjata lokal, ia mengatakan suasana di negara AS saat ini mirip dengan apa yang pernah terjadi dalam peristwa tanggal 19 April 1995, ketika ekstrimis Kristen AS melakukan pemboman terhadap gedung federal di Oklahoma, yang menewaskan 168 orang.
Ledakan Oklahoma dilakukan oleh ekstrimis kristen pada tahun 1995 oleh seorang warga Amerika bernama James Timothy McVeigh, yang dieksekusi oleh pemerintah pada tahun 2001, dianggap sebagai serangan teroris yang paling kejam dalam sejarah Amerika sampai akhirnya terjadi serangan September 2001.
McVeigh menggunakan sebuah truk yang berisi bahan peledak dan menggunakannya untuk meledakkan gedung, dan serangan McVeigh tersebut bertepatan dengan peringatan konfrontasi bersenjata yang terjadi antara militer Amerika dengan David Koresh penganut ajaran kristen ekstrimis pada tahun 1993.
Sebelumnya agen-agen FBI telah menahan setidaknya sembilan anggota sebuah kelompok milisi Kristen yang didakwa atas tuduhan berkomplot untuk berperang melawan pemerintah AS, di negara bagian Michigan setelah sebelumnya juga FBI melakukan tindakan keras terhadap kelompok itu di negara bagian Indiana dan Ohio.
Hanya saja, yang aneh di masyarakat AS dan dunia pada kejadian Oklahoma, dari kejadian pemboman itu terjadi hingga sekarang, media-media AS tidak pernah mau menyatakan peristiwa pemboman itu dilakukan oleh teroris Kristen bahkan sebelum terungkap bahwa McVeigh - yang seorang kristen teroris - sebagai pelaku pemboman, seluruh media AS telah memvonis bahwa pelaku pemboman adalah umat Islam.(fq/imo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar