Sabtu, 02 Juli 2011

kesamaan konsep kematian, minuman keras, poligami,jihad.

Konsep kehidupan dan kematian dalam Islam

Terdapat beberapa ayat yang dapat jadi acuan :

  • QS. Al-Baqarah(2) : 28 menyebuntukan bahwa manusia pada awalnya adalah mati, kemudian dihidupkan oleh Allah, lalu akan mati dan dibangkitkan kembali.
  • QS. Al-Mulk(67) : 2 menyebuntukan bahwa Allah yang menciptakan hidup untuk jadi batu ujian. Hidup ini adalah ujian untuk kesuksesan di akhirat.
  • QS. Ali-Imran (3) : 185 menyebuntukan bahwa setiap jiwa akan merasakan mati, pada hari akhir akan diperhitungkan semua amalan manusia. Orang2x yang selamat dari siksa api neraka dan memasuki surga, di sana mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di dunia, dunia ini hanyalah berisi permainan dan tipuan belaka.
  • QS. Al-Baqarah (2) : 24 isinya menjelaskan tentang neraka.

Dalam konsep Islam, manusia lahir ada yang kaya, miskin, sehat, cacat, semua adalah ujian bagi manusia. Dan karena ujian yang berbeda-beda itulah kehidupan bisa berlangsung.

Minuman keras dalam Hindu dan Islam

QS. Al-Maidah(5) : 90 menyebuntukan larangan terhadap minuman keras, judi, menyembah berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan. Dan menyuruh menjauhi perbuatan itu agar mendapat keberuntungan.

Dalam Hindu ternyata juga ada konsep yang serupa :

  • Minuman keras dilarang dalam kitab2x Hindu : Manusmriti Ch. 9 V. 235,Manusmriti Ch. 11 V. 55, Rigveda Bk. 8 Hymn 2 V. 12, dan banyak lagi bagian yang lain
  • Judi dilarang dalam kitab Weda, misalnya : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 3
  • Mengundi nasib dengan bermain dadu dilarang, mis : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 13
  • Hal2x yang berhubungan dengan meramal adalah dosa, mis : Manusmriti Ch. 9 V. 258

Poligami dalam Hindu dan Islam

Telah dikenal secara luas bahwa dalam Islam terdapat konsep poligami. Masalah yang belakangan sempat jadi isu kontroversial dengan pendapat yang pro dan kontra. Secara umum pula banyak orang (di dalam ataupun di luar Islam) telah menganggap bahwa konsep poligami hanya ada di agama Islam. Tentang topik ini lebih lengkap anda bisa membaca tulisan saya tentang Poligami.

Di Islam konsep Poligami terdapat dalam surat An-Nisa’ ayat 3. Bagaimana dalam Hindu? Adakah disebuntukan tentang poligami? Beberapa yang hal dapat dijadikan acuan adalah :

  • Vishnusutra Ch. 24 V. 1 menyebuntukan kalau ayahanda Sri Rama punya 4 istri
  • Mahabarata Anushasana Parva Sec. 15 menyebuntukan Krisna punya 16100 istri
  • Jika dianalisa, orang Hindu boleh mempunyai istri berapapun ia mau, hanya pemerintah India saja yang membatasi dengan mengeluarkan undang2x perkawinan pd th 1956 bahwa orang Hindu hanya boleh menikah dengan 1 istri, sedangkan kitab sucinya membolehkan sesukanya.
  • Dalam data pemerintah India, terdapat data poligami dari seluruh penduduk India, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 1961 – 1971 orang muslim yang berpoligami sebanyak 4.31% dari jumlah komunitasnya, sedangkan orang Hindu yang poligami adalah sebanyak 5.06% dari jumlah komunitasnya.

Jihad dalam Hindu dan Islam

  • Hindu juga punya konsep Jihad yang sama dengan Islam yaitu berjuang/berperang melawan kebathilan, seperti pada : Bhagavat Gita 2 : 50 ketika Krisna menyuruh Arjuna untuk berjihad, “Berjihadlah engkau demi memperoleh “Yoga” (syahid). Jihad itu demi kebaikan kamu, Jihadlah!
  • Kalau di Al-Qur’an terdapat kisah2x tentang perang, Kitab Mahabarata adalah kitab yang berisi peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Kitab setebal ribuan halaman itu isinya hanya kisah peperangan.
  • Bhagavat Gita –> adalah berisi nasihat Sri Krisna kepada Arjuna di medan pertempuran
  • Bhagavat Gita Ch.1 V. 42-46 –> Arjuna berkata pada Sri Krisna kalau ia lebih baik mati tak bersenjata tanpa perang daripada harus membunuh saudara sepupu (Kurawa)
  • Bhagavat GitaCh. 2 : 2 –> Krisna berkata, “Oh Arjuna kenapa pikiran kotor itu bisa masuk ke dalam benakmu? Kalau engkau enggan berperang, engkau tidak akan masuk surga, kenapa engkau berkata seperti itu, itu bisa melemahkan hatimu.”
  • Bhagavat Gita Ch. 2 : V.31-33 –> Hai Arjuna, kamu ini satria, kamu harus berperang. Dengan begitu engkau akan masuk surga, mereka tidak.

Rukun Islam dalam Hindu

Hadits Bukhari Vol 1 kitab Iman hadits no 8 menyatakan : Islam itu terdiri atas 5 tiang : Syahadat, Sholat, puasa, zakat, haji.

  • Syahadat –> kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah (konsep Tuhan yang Esa) dan Muhammad adalah utusan Allah. Di atas sudah dibuktikan bahwa konsep Tuhan yang Esa memang ada dalam Hindu. Dan tentang Muhammad adalah utusan Tuhan juga sudah pernah kita bahas di tulisan “Muhammad adalah nabi umat Hindu?”
  • Sholat –> kegiatan utama dlm sholat adalah bersujud, seperti terdapat pada :QS. Ali-Imron(3) : 43 dan QS. Al-Hajj(22) : 77. Dalam Hindu ada banyak bentuk peribadatan, salah satunya disebut “Shastang” yang artinya menyembah dengan 8 anggota badan. Bila kita perhatikan sujud juga dilakukan dengan 8 anggota badan, yaitu : dahi, hidung, 2 telapak tangan, 2 lutut, dan 2 kaki. Jadi dalam Hindu juga ada konsep beribadah dengan bersujud seperti dalam sholat.
  • Zakat –> Rigveda Bk. 10 Hymn 117 ayat 5 menjelaskan tentang berderma.
  • Puasa –> Manusmriti Ch. 4 ayat 222 dan Manusmriti Ch. 6 ayat 24menyebuntukan tentang puasa
  • Rigveda Bk. 3 Hymn 29 ayat 4 menyebuntukan tentang “Ilaspad” yang artinya adalah juga baitullah. Dan juga dikatakan berada ditengah2x dunia“prathvi”. Dan kita tahu letak Mekkah ada ditengah dunia pada daerah garis Katulistiwa. Hal yang sama Juga disebut pada Rigveda Bk. 1 Hymn 128 V. 1

Jadi ternyata dalam Hindu juga terdapat konsep yang mirip dengan Rukun Islam.

READ MORE - kesamaan konsep kematian, minuman keras, poligami,jihad. r: both;'/>

HIndu dan Islam (konsp ketuhanan)

Konsep Tuhan dalam Hindu

Menurut orang Hindu awam, Tuhan bisa ada 1, 10 ,100, 1000, atau mungkin

sejuta. Tapi kalangan Hindu yang terpelajar (umat Hindu yang mempelajari kitab suci dan sejarah Hindu) akan mengatakan bahwa ajaran Hindu hanya percaya pada satu Tuhan(monotheisme/ Tauhid).

Kebanyakan umat Hindu menganut paham Phanteism/Fantaisme (Pancaran), yaitu “Everything is God” (semua adalah Tuhan). Matahari, bulan, bintang, bahkan ular-pun dianggap Tuhan. Sedang umat Islam menganut paham “Everything is God’s” (semuanya milik Tuhan). Pohon, manusia, bumi, bulan, bintang, dll. semua adalah milik Tuhan. Dalam Hindu –> God, dalam Islam –> God’s, perbedaannya hanya pada “’s”. Maka jika umat Hindu dan Islam sepakat pada“’s” ini maka mereka akan bersatu.

Kitab suci Hindu

Kitab Hindu terbagi dalam 2 kategori besar, yaitu : Sruti dan Smriti. Sruti = sesuatu yang diturunkan, yang didengar, yang dirasakan, dan yang dipahami. Inilah yang diakui oleh cendekiawan Hindu sebagai wahyu Tuhan dan derajatnya lebih tinggi dari kitab-kitab lain. Sruti terbagi dua yaitu : Weda dan Upanishad.

Veda diambil dari kata sansekerta “ved” yang artinya : pengetahuan. JadiWeda artinya : pengetahuan yang sangat mulia.

Veda dibagi menjadi :

  • Rigveda –> inti weda
  • Yajurveda –> tentang mantra
  • Samaveda –> tentang melodi
  • Atharva veda –> formula magis

Veda dianggap paling dijamin keasliannya dan paling di kramatkan, serta dianggap bernilai wahyu dari Tuhan. Usia yang pasti dari kitab ini tidak ada yang tahu, ada bermacam-macam pendapat. Dari yang bilang sudah 1310 juta tahun, sampai ada juga yang mengatakan hanya sekitar 400 tahun saja. Siapa yang menulis, diturunkan pada siapa, kapan pertama kali diturunkan, tidak ada yang tahu.

Kitab “kelas dua” setelah Sriti adalah Smriti. Smriti artinya ingatan. “sm” berarti mengingat. Cendekiawan Hindu mengatakan kitab ini bukan dari Tuhan, tapi buatan manusia sebagai petunjuk hidup sehari-hari. Ada juga kitab itihas – epik, ada 2 epik besar yaitu : Ramayana dan Mahabarata yang mengisahkan tentang peperangan.

Ayat-ayat tentang Tuhan dalam kitab Hindu

Dalam kitab Upanishad :

  • Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 menyatakan bahwaTuhan hanya ada satu.
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 menyatakan bahwaTuhan itu tidak punya ibu dan bapak, Dia tidak punya tuan dan pelindung.
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwaTuhan itu tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwaTuhan tidak bisa dilihat. Tidak ada orang yang mampu melihat dengan mata.

Dalam kitab suci Hindu yang paling sering dibaca orang yaitu Bhagavad Gita :

  • Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 menyatakan bahwa Dia tidak dilahirkan, tak ada permulaan, Tuhan seru sekalian alam.

Dalam kitab utama Hindu, Veda :

  • Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yang berhak disembah
  • Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
  • Yajurveda Ch. 40 V. 9 menyatakan bahwa “Andhatma pravishanti” artinya memasuki, dan“assambhuti” artinya benda/alam seperti api, air, dan udara. Maksudnya mereka yang menyembah benda/alam seperti api, air, udara, telah masuk kedalam kegelapan
  • Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguhTuhan itu Maha Besar
  • Pada Rigveda yang dianggap paling suci, pada Rigveda Bk. 1 Hymn 64. V. 46 dinyatakan : Tuhan itu Maha Esa, panggillah Dia dengan berbagai nama. Di Islam juga ada 99 nama untuk Tuhan yang satu.
  • Juga diulangi pada Rigveda Bk. 10 Hymn 114 V. 5 menyatakanTuhan itu satu tapi Dia disebut dengan nama yang bermacam-macam
  • Pada Rigveda Bk. 2 Hymn 1 menyatakan bahwa ada 33 nama yang ditujukan pada Tuhan, diantaranya :

- Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Brahama (pencipta), bahasa arabnya Choliq. Umat muslim tidak keberatan kalau Allah dipanggil dengan Khalik atau Creator, atau Brahama. Tapi kalau orang menyebuntukan Brahama itu adalah Tuhan yang berkepala 4 dengan mahkota, umat muslim sangat tidak setuju.

- Shvetashvatara Upanishad Ch. 4 V. 19 menyatakantidak ada satu makhlukpun yang menyerupai Tuhan.

- Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Vishnu (Wishnu) artinyaSustainer (pemelihara alam), yang memberi rizki. Bahasa arabnya adalah “Rabb”. Orang muslim tidak keberatan Allah disebut Rabb, Vishnu, Sustainer, Cheriser. Yang jadi masalah adalah Vishnu adalah Tuhan yang punya 4 tangan, tiap tangan memegang cakra, tangan kirinya memegang rumah kerang, menaiki seekor burung garuda sambil bersandar pada gulungan ular. Umat muslim tidak bisa menerima itu.

- Apalagi Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwatidak ada rupa bagi Tuhan

- Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1 menyebuntukan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yang satu

- Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6 menyebuntukan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”

- Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yang kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”.

- Konsep Tuhan menurut Islam

Jawaban terbaik umat Islam tentang Konsep Tuhan adalah apa yang terdapat padaQS. Al-Ikhlas (112) : 1 – 4 :

  • Ayat 1 : Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”
  • Ayat 2 : Allah tempat meminta segala sesuatu
  • Ayat 3 : Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
  • Ayat 4 : dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia.

Ternyata ayat-ayat dalam kitab-kitab Hindu yang disebut diatas tadi mempunyai kecocokan dengan apa yang tertulis dalam surat Al-Ikhlas, seperti sebagai berikut :

  • QS. Al-Ikhlas (112) : 1 = Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 –>Tuhan hanya satu.
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 2 = Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 –> Dia adalah Tuhan semesta alam
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 3 = Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 –>Tuhan tidak punya bapak dan ibu
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 4 = Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 dan Yajurveda Ch. 32 V. 3 –> tidak ada yang menyerupai Tuhan

Ayat-ayat dalam QS. Al-Ikhlas dalam Al-Qur’an dan ayat-ayat dalam kitab-kitab Hindu tadi adalah merupakan batu ujian terhadap keimanan. Jika ada yang mengatakan bahwa dia atau sesuatu itu Tuhan, masukkan pada ayat-ayat dari Qur’an dan kitab-kitab Hindu tadi, bila lulus, maka dia atau sesuatu itu benar adalah Tuhan, tapi kalau gagal maka dia/sesuatu itu bukanlah Tuhan.

Sebagai contoh :

Ada “sebagian” umat Hindu yang menyatakan bahwaBhagwan Rajneesh adalah Tuhan. Dalam kitab suci Hindu memang tidak ada satupun yang menyatakan dia adalah Tuhan, tapi ada orang-orang yang menyatakan dia sebagai Tuhan. Untuk mengetahui seseorang/sesuatu adalah Tuhan, masukkan dalam ayat-ayat tadi, kalau lulus, dia benar Tuhan, kalau tidak berarti dia “Tuhan palsu”.

Al-Ikhlas ayat 1 : dia unik/hanya satu-satunya? Tidak. Masih banyak orang lain yang mengaku sebagai Tuhan. Banyak orang juga menjalani kehidupan seperti dia : makan, minum, tidur, berbicara, dll.

Al-Ikhlas ayat 2 : dia mutlak dan abadi? Tidak. Dia penderita asma, penyakit gula, dan nyeri punggung kronis. Tuhan penyakitan? Dan pada akhirnya dia juga mati seperti manusia lainnya. Tuhan mati?

Al-Ikhlas ayat 3 : dia tidak dilahirkan dan tidak punya ayah-ibu? Dia lahir di India dan punya ayah-ibu. Tahun 1981 dia pergi ke Amerika dan melakukan ribuan kunjungan di Amerika, kemudian membangun sebuah kota di daerah Oregon yang bernama Rajneesh furm. Tapi kemudian dia ditangkap di Amerika dan pemerintah Amerika menaruhnya di Furmbash. Dan dia mengaku sebagai Tuhan di Amerika. Dan orang yang mengaku Tuhan itu minta rokok ketika di penjara. Tuhan dipenjara? Tuhan minta rokok? Setelah dia kembali ke India, di kota Puna dia kembali membuat markas yang dikenal sebagai masyarakat Osho. Di sana ada sebuah prasasti bertuliskan “Rajneesh tidak pernah lahir dan tidak pernah mati, pernah singgah di planet bumi pada tgl 11 des 1991 s/d 19 jan 1990”. Tapi mungkin mereka lupa mencantumkan kalau ia pernah tidak diijinkan masuk ke 21 negara karena tidak punya visa. Tuhan yang menciptakan dunia harus mengemis visa untuk masuk ke Negara-negara yang terdapat dalam bumi yang telah diciptakan-Nya ?

Al-Ikhlas ayat 4 : tidak ada makhluk yang menyerupai Tuhan. Jadi apapun dan siapapun di jagat raya ini yang dibandingkan dengan Tuhan, maka dia bukanlah Tuhan. Rajneesh adalah manusia yang sama dengan manusia lain. Makhluk apapun di alam semesta ini tidak ada yang akan lolos dari ayat ini untuk dapat dinyatakan sebagai Tuhan.

Orang Islam memanggil Tuhannya dengan nama “Allah”. Sekalipun kata “Allah” secara umum bisa diartikan sebagai Tuhan, tapi nama ini adalah nama yang unik, benar-benar menyatakan ke-esa-an Tuhan, tidak bisa seperti kata “God” dalam bahasa Inggris yang bisa jadi Gods, Godes, God father, God mother, dll. yang tidak dapat digunakan untuk meyatakan ke-esa-an Tuhan. Bahkan kalau dalam bahasa Indonesia kita mengenal dua kata yang berbeda untuk “Tuhan” dan “Dewa”, maka kata “God” dalam bahasa Inggris tidak bisa membedakannya. Misalnya kata “God of gambler” bukan diartikan sebagai Tuhannya penjudi, tapi diartikan sebagai Dewa Judi.

READ MORE - HIndu dan Islam (konsp ketuhanan) r: both;'/>

kesamaan ajaran Hindu dan Islam


Ada satu hal yang menjadi dasar apabila kita ingin untuk mengetahui ajaran dari suatu agama dengan lebih baik, yaitu dari kitab suci-nya. Ya benar, kitab suci-nya. Hal ini juga membuat saya teringat saat SD dulu pernah diajarkan bahwasyarat sebuah ajaran/kepercayaan dapat dikatakan sebagai agama, adalah adanya kitab suci. Tanpa itu tidak layak sebuah ajaran/kepercayaan dipandang sebagai sebuah agama.

Orang dapat mengatakan agamanya mengajarkan ini dan itu, bahwa mereka harus mempercayai dan melakukan ini dan itu, tapi jika itu semua ternyata berbeda atau bertentangan dengan apa yang disebuntukan dalam kitab sucinya, maka semua yang dipercayai atau dijalankan itu mungkin saja tidak akan ada gunanya. Karena dalam agama apapun selalu ada (sedikit atau banyak) pengaruh kebudayaan atau bahkan pemikiran/ajaran yang dianggap orang menjadi bagian dari ajaran agama tersebut, tapi ternyata bukan seperti itu yang diajarkan dalam kitab sucinya. Dan ternyata bila kita membaca dan mempelajari suatu agama langsung dari kitab sucinya, kita akan menemui hal-hal yang sangat menarik yang mungkin sangat berbeda dari pemahaman kita semula tentang suatu agama, seperti yang sudah dilakukan dengan sangat baik oleh ulama-ulama besar perbandingan agama seperti Ahmed Deedat dan Zakir Naik, seperti topik utama yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

Definisi Hindu

Agama Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari daratan India, kemudian baru menyebar ke seluruh dunia. Sesungguhnya kata Hindu memiliki definisi geografis, yaitu orang atau keadaan orang yang menghuni di sekitar sungai Sindu. Menurut ahli sejarah, kata Hindu pertama kali dipergunakan oleh orang Persia ketika pertama datang ke India melalui jalan sebelah barat laut Himalaya. MenurutEncyclopedia of Religion and Ethics vol. 6 ref 699 : kata Hindu tidak ada disebutkan dalam setiap literatur India, bahkan dalam kitab sucinya sendiri sebelum orang Muslim datang ke India.

Menurut Jawaharlal Nehru dalam bukunya : Discovery of India page : 74 – 75 –> kata Hindu pertama kali digunakan pada abad ke-8 pada masa Persia, dan tidak pernah digunakan untuk menerangkan pengikut agama tertentu, tapi untuk menunjukkan suatu komunitas masyarakat. Dan kata Hindu pertama kali digunakan oleh orang Inggris untuk menunjukkan kepercayaan sebagian besar orang India.

Menurut Encyclopedia Britanica vol. 20 Ref. 581 : kata Hindu pertama kali digunakan oleh penulis Inggris pada tahun 1830 untuk menggambarkan keadaan dan kepercayaan orang India. Dan karena berasal dari orang Inggris, maka kata itu sekarang menjadi bahasa Inggris.

Sebenarnya orang Hindu terpelajar keberatan thd penggunaan kata itu, karena menurut mereka itu salah kaprah. Seharusnya nama agama Hindu adalah : Sanata Dharma (agama yang abadi), Vedic Dharma (agama Weda), atau Vedantist (pengikut Weda). Hal ini karena kata Sanata Dharma, Vedic, ataupun Vedantist memang ada tersebut dalam kitab-kitab suci Hindu. Apalagi saat ini agama Hindu sudah menyebar ke seluruh dunia, bukan hanya menjadi kepercayaan yang dianut oleh orang India saja.

Definisi Islam

Islam berasal dari kata bahasa arab “salam” yang artinya “damai”, atau kata“Salim” yang artinya penyerahan diri pada Tuhan. Jadi Islam berarti : kedamaian yang didapat karena penyerahan diri pada Tuhan. Dan semua yang menyerahkan diri kepada Tuhan disebut muslim.

Kata Islam banyak terapat dalam Qur’an dan hadits nabi seperti di QS. Al-Baqarah(2) : 208, sedangkan kata muslim banyak juga terdapat dalam Qur’an dan hadits seperti pada QS. Ali Imran(2) : 64.

Sebenarnya menurut kepercayaan agama Islam sendiri,adalah salah kalau mengatakan Islam adalah sebuah agama yang didirikan atau diciptakan oleh nabi Muhammad. Islam sudah ada sejak dahulu kala, sejak manusia pertama ada di bumi ini.Nabi Muhammad bukanlah pendiri Islam, melainkan penutup para nabi. Jadi, sebelum nabi Muhammad telah ada banyak nabi-nabi yang lain yang juga mengemban amanat Tuhan untuk menyebarkan ajaran agama dari Tuhan.

Konsep Tuhan dalam Hindu

Menurut orang Hindu awam, Tuhan bisa ada 1, 10 ,100, 1000, atau mungkin sejuta. Tapi kalangan Hindu yang terpelajar (umat Hindu yang mempelajari kitab suci dan sejarah Hindu) akan mengatakan bahwa ajaran Hindu hanya percaya pada satu Tuhan(monotheisme/ Tauhid).

Kebanyakan umat Hindu menganut paham Phanteism/Fantaisme (Pancaran), yaitu “Everything is God” (semua adalah Tuhan). Matahari, bulan, bintang, bahkan ular-pun dianggap Tuhan. Sedang umat Islam menganut paham “Everything is God’s” (semuanya milik Tuhan). Pohon, manusia, bumi, bulan, bintang, dll. semua adalah milik Tuhan. Dalam Hindu –> God, dalam Islam –> God’s, perbedaannya hanya pada “’s”. Maka jika umat Hindu dan Islam sepakat pada“’s” ini maka mereka akan bersatu.

Kitab suci Hindu

Kitab Hindu terbagi dalam 2 kategori besar, yaitu : Sruti dan Smriti. Sruti = sesuatu yang diturunkan, yang didengar, yang dirasakan, dan yang dipahami. Inilah yang diakui oleh cendekiawan Hindu sebagai wahyu Tuhan dan derajatnya lebih tinggi dari kitab-kitab lain. Sruti terbagi dua yaitu : Weda dan Upanishad.

Veda diambil dari kata sansekerta “ved” yang artinya : pengetahuan. JadiWeda artinya : pengetahuan yang sangat mulia.

Veda dibagi menjadi :

  • Rigveda –> inti weda
  • Yajurveda –> tentang mantra
  • Samaveda –> tentang melodi
  • Atharva veda –> formula magis

Veda dianggap paling dijamin keasliannya dan paling di kramatkan, serta dianggap bernilai wahyu dari Tuhan. Usia yang pasti dari kitab ini tidak ada yang tahu, ada bermacam-macam pendapat. Dari yang bilang sudah 1310 juta tahun, sampai ada juga yang mengatakan hanya sekitar 400 tahun saja. Siapa yang menulis, diturunkan pada siapa, kapan pertama kali diturunkan, tidak ada yang tahu.

Kitab “kelas dua” setelah Sriti adalah Smriti. Smriti artinya ingatan. “sm” berarti mengingat. Cendekiawan Hindu mengatakan kitab ini bukan dari Tuhan, tapi buatan manusia sebagai petunjuk hidup sehari-hari. Ada juga kitab itihas – epik, ada 2 epik besar yaitu : Ramayana dan Mahabarata yang mengisahkan tentang peperangan.

READ MORE - kesamaan ajaran Hindu dan Islam r: both;'/>